Joseph John Thomson (1856-1940) ialah seorang ilmuwan yang lahir di Cheetham Hill, di mana ia diangkat sebagai profesor fisika
eksperimental sejak 1884. Penelitiannya membuahkan penemuan elektron.
Thomson mengetahui bahwa gas mampu menghantar listrik. Ia menjadi perintis ilmu
fisika nuklir. Thomson memenangkan Hadiah
Nobel Fisika pada tahun 1906.
Teori Atom Thomson
Penemuan elektron
atas penelitian yang dilakukan oleh William Crookes (1875) yang disempurnakan
oleh J.J. Thomson dan R. Milikan, memberikan bukti bahwa ketidaksempurnaan
model atom Dalton, hal ini karena massa elektron lebih kecil dibandingkan
dengan atom
J.J. Thompson memperinci model
atom Dalton. Dikemukakannya bahwa Atom merupakan bola pejal yang bermuatan
positif dan didalamnya tersebar muatan negatif elektron.
Cara yang mudah dan
praktis untuk menggambarkan model ini adalah dengan menganggap elektron sebagai
kismis di dalam roti proton, sehingga model ini diberi nama model roti kismis.
Dengan eksperimen
menggunakan sinar kotoda, membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan
negatif dalam atom dan partikel tersebut adalah elektron. Thomson juga
memastikan bahwa atom bersifat netral, sehingga diadalam atom juga terdapat
partikel yang bermuatan positif.
Selanjutnya Thomson
mengajukan model atom, yang dinyatakan bahwa atom merupakan bola yang bermuatan
positif, dan elektron tersebar dipermukaannya, seperti roti ditaburi kismis
atau seperti kue onde-onde dimana permukaannya. Thomson juga menambahkan bahwa
atom bersifat netral sehingga jumlah proton dalam bola sama dengan jumlah
elektron yang ada di permukaannya.
Dalam sebuah teori
pastilah ada kelemahan dan kelebihan dari teori tersebut, dan berikut adalah
kelemahan dan kelebihan dari Teori Thomson
Kelebihan Teori Atom Thomson :
- Dapat
menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel
subatomik.
- Dapat
menerangkan sifat listrik atom.
Kelemahan Teori Atom Thomson :
- Tidak
dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas
yang dikemukakan oleh Rutherford.
- Tidak
dapat menjelaskan adanya inti atom.
Kesimpulannya
adalah teori dari Thomson ini seperti kue yang di taburi kismis, dengan
menganggap elektron sebagai kismis di dalam roti yang kita anggap sebagai
proton.