Struktur Lewis adalah diagram yang menunjukkan
ikatan-ikatan antar atom dalam suatu molekul. Struktur Lewis digunakan untuk menggambarkan ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinasi.
Struktur Lewis dikembangkan oleh Gilbert N. Lewis, yang menyatakan bahwa atom-atom
bergabung untuk mencapai konfigurasi elektron yang lebih stabil.
Untuk menyusun struktur Lewis dari
suatu atom atau unsur, dapat dengan cara menuliskan simbol titik pada
sekeliling atom. Setiap titik mewakili satu elektron yang
terdapat pada kulit valensi atom tersebut. Elektron yang terlibat dalam ikatan
ini hanya elektron-elektron yang terdapat pada kulit terluar dan jumlah total
elektron yang terlibat dalam pembentukan ikatan ini tidak mengalami perubahan
(merupakan jumlah total elektron valensi dari atom-atom yang berikatan).
Pada umumnya, jumlah elektron pada
kulit valensi sama dengan golongan dari suatu atom. Oleh karena itu,
jumlah titik pada simbol Lewis sama dengan golongan dari atom tersebut. Namun
untuk logam transisi, lantanida, dan aktinida yang
mempunyai kulit dalam yang tidak terisi penuh, titik Lewis dari unsur-unsur
tersebut tidak dapat dituliskan secara sederhana.
Penulisan Struktur Lewis
Penulisan struktur
lewis mengikuti tahap-tahap sebagai berikut:
1.
Tulislah kerangka struktur dari senyawa bersangkutan,
yang teridiri dari lambang kimia atom-atom yang terlibat dan menempatkan
atom-atom yang berikatan secara berdekatan satu sama lain. Tahap ini cukup
mudah dikerjakan untuk senyawa yang sederhana, tetapi untuk senyawa yang lebih
rumit harus ada informasi yang sudah diketahui atau dengan membuat kerangka
yang paling mungkin. Secara umum, atom dengan keelektronegatifan terkecil
menempati posisi di tengah (pusat). Hidrogen dan fluorin biasanya menempati
posisi ujung pada struktur lewis.
2.
Hitunglah jumlah total elektron valensi dari semua
atom yang terlibat. Untuk anion poliatomik, tambahkan juga perlu muatan negatifnya
ke dalam jumlah elektron valensi. (misalnya, untuk ion CO32- kita
tambahkan 2 elektron karena muatan 2- menunjukan bahwa terdapat dua elektron
tambahan daripada yang diberikan oleh atom netral). Untuk kation poliatomik
jumlah elektron valensi dikurangi jumlah muatan positifnya. (misalnya, untuk
kation NH4+ jumlah elektron valensi dikurangi satu
karena muatan 1+ menandakan lepasnya satu elektron dari atom netral).
3.
Gambarlah ikatan kovalen tunggal antara atom pusat
dengan semua atom di sekitarnya. Lengkapi oktet dari semua atom yang terikat
pada atom pusat. (ingat bahwa kulit valensi atom hidrogen maksimum ditempati
hany oleh dua elektron.) elektron dari atom pusat atau atom sekitar harus
dituliskan sebagai pasangan elektron bebas jika elektron tersebut tidak
terlibat dalam pembentukaan ikatan. Jumlah total elektron yang digunakan untuk
ikatan adalah jumlah yang telah dihitung pada tahap 2 di atas.
4.
Jika aturan oktet belum tercapai pada atom pusat,
gunakan pasangan elektron bebas dari atom-atom di sekitarnya untuk menambahkan
ikatan rangkap dua atau rangkap tiga di antara atom pusat dan atom di
sekitarnya sampai aturan terpenuhi