Stoikiometri
adalah ilmu yang mempelajari dan
menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia.
Kata Stokiometri berasal dari bahasa Yunani stoikheion (elemen) dan metriā (ukuran). Stoikiometri didasarkan pada
hukum-hukum dasar kimia, yaitu hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap,
dan hukum perbandingan berganda.
Dalam stoikiometri kita akan melibatkan keterkaitan suatu reaktan dan produk
dalam sebuah reaksi kimia agar dapat menentukan kuantitas dari setiap zat yang
bereaksi.
Pengertian secara singkat dan mudah di pahami tentang stoikiometri
adalah ilmu yang mempelajari tentang kuantitas dalam suatu reaksi kimia.
Jika kalian ingin mengetahui jumlah suatu zat dalam reaksi kimia atau
ingin melakukan reaksi kimi untuk menghasilkan produk dalam jumlah tertentu
maka kalian harus mengatur reaktan dalam jumlah reaksinya. Hal ini merupakan
pokok bahasan inti dalam stokiometri.
Sebelum melakukan penghitungan stoikiometri kita haruslah menyetarakan
reaksi yang kita miliki.
Reaksi kimia adalah suatu proses
alam yang selalu menghasilkan antarubahan senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal
yang terlibat dalam reaksi disebut sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari
reaktan. Secara klasik, reaksi kimia melibatkan perubahan yang melibatkan
pergerakan elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia,
walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi kimia juga dapat diterapkan pada transformasi partikel-partikel elementer seperti
pada reaksi nuklir.
Dalam reaksi kimia akan menghasilkan suatu produk baru yang belum di setarakan,
jika produk tersebut belum di setarakan makan tidak bisa dilakukan penghitungan
stoikiometri. Contoh penyetaraan reaksi kimia:
Misalnya:
Al(OH)3(aq) + H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + H2O(l)
Rumus yang rumpil adalah Al2(SO4)3. Dengan memberikan koefisien 2 pada Al(OH)3 untuk
menyeimbangkan jumlah atom Al. koefisien 3 pada H2SO4 untuk
menyeimbangkan jumlah atom S, dan koefisien 6 pada H2O untuk
menyeimbangkan jumlah atom H dan O, maka persamaan reaksi tersebut telah
seimbang (setara). Persamaan reaksi yang telah seimbang adalah:
2Al(OH)3(aq) + 3H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 6H2O(l)
Untuk reaksi
yang sukar, umumnya reaksi redoks, penyetaraannya dilakukan dengan cara
setengah reaksi ion elektron (ion electron half-reaction method) dan
cara perubahan bilangan oksidasi (change in oxidation number method).