Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang digunakan untuk mempertahankan
nilai pH tertentu agar tidak
banyak berubah selama reaksi
kimia berlangsung. Sifat yang
khas dari larutan penyangga ini adalah pH-nya hanya berubah sedikit dengan
pemberian sedikit asam kuat atau basa kuat.
Larutan penyangga tersusun dari asam lemah dengan basa konjugatnya atau oleh basa lemah dengan asam
konjugatnya. Reaksi di antara kedua komponen penyusun ini disebut sebagai
reaksi asam-basa konjugasi.
Larutan buffer didapat ketika dalam reaksi asam lemah dengan basa kuat, ataupun basa lemah dengan asam kuat didapat sisa mol dalam keadaan setimbang pada zat yang lemah.
Campuran asam lemah dengan basa
konjugasinya, misalnya CH3COOH dengan CH3COO–. Kita ketahui bahwa hampir semua
ion CH3COO– dalam larutan berasal dari garam sebab CH3COOH hanya sedikit sekali
yang terionisasi (James E. Brady, 1990).
Untuk mencari konsentrasi H+ dalam larutan buffer asam digunakan rumus diatas. Kemudian setelah diketahui konsentrasi H+ dapat dicari pHnya dengan rumus pH biasa.
Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa
(pH > 7). Untuk mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari basa lemah dan
garam, yang garamnya berasal dari asam kuat. Adapun cara lainnya yaitu dengan
mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat dimana basa lemahnya
dicampurkan berlebih.
Kemudian
ditentukan pOHnya, setelah itu baru dicari pHnya