Kromatografi
sebagai metode pemisahan secara fisikokimia telah ditemukan sejak awal abad ke
20 oleh seorang botanist keturunan Rusia-Italia, M.S. Tswet. Ia memaparkan
penomena pemisahan yang berdasarkan pada absorpsi pada 21 maret 1903 pada
Warsaw Society of Natural Sciences, yang kemudian dia beri nama Chromatography,
merupakan transliterasi dari bahasa Yunani (greek) yang artinya penulisan
warna.
Sejarah
Kromatografi berkembang, Sepuluh tahun setelahnya, L.S. Palmer di US dan C.
Dhere di Eropa secara independen mempublikasikan proses pemisahan yang mirip
dengan Tswet. Pad 1931, Lederer bersama dengan Kuhn dan Winterstein
mempublikasikan paper tentang purifikasi xantofil pada kolom absorpsi CaCO3
berdasarkan prosedur Tswet. Pada tahun 1941, A. J. P. Martin and R. L. M. Synge
dari Cambridge University menemukan kromatografi partisi, dan mendapatkan nobel
pada tahun 1952.
Kromatografi
yang ditemukan oleh Tswet dalam bentuk kromatografi cair-padat (liquid-solid
chromatography) mengalami perkembangan selama lebih dari 50 tahun ke dalam
bentuk kromatografi gas (gas chromatography), kromatograafi lapis tipis (Tin
Layer chromatography) dan kromatografi cair-cair (liquid-liquid
chromatography). Adalah prof. Horvath dari Yale university, mendesain instrumen
yang memiliki kolom yang kecil, yang sangat resisten terhadap aliran fase
gerak, inilah HPLC, dan nama HPLC diperkenalkan oleh Prof. Horvart pada tahun
1970 pada the Twenty-first Pittsburgh Conference in Cleveland.
Pengertian
Kromatografi
Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan
perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan
komponen (berupa molekul) yang berada pada larutan. Molekul yang terlarut dalam fase
gerak, akan melewati kolom yang merupakan fase diam. Molekul yang memiliki ikatan yang kuat
dengan kolom akan cenderung bergerak lebih lambat dibanding molekul yang berikatan
lemah. Dengan ini, berbagai macam
tipe molekul dapat dipisahkan berdasarkan pergerakan pada kolom.
Setelah
komponen terelusi dari kolom, komponen tersebut dapat dianalisis dengan
menggunakan detektor atau dapat dikumpulkan untuk analisis
lebih lanjut. Beberapa alat-alat
analitik dapat digabungkan dengan metode pemisahan untuk analisis secara on-line (on-line analysis) seperti:
penggabungan kromatografi gas (gas chromatography) dan kromatografi cair
(liquid chromatography) dengan mass
spectrometry (GC-MS dan
LC-MS), Fourier-transform
infrared spectroscopy (GC-FTIR),
dan diode-array UV-VIS (HPLC-UV-VIS).